Wallpaper Flash Slideshow

Minggu, 23 Januari 2011

Apa itu Batang ??

di posting pertama kali ini kita bahas dulu tentang pengertian batang
yuk kita simak..

   Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu  tubuh tumbuhan. Pada umunya batang mempunai sifat-sifat berikut :


1. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf.
2. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
3. Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau helitrop)
4. Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mepunyai pertumbuhan yang tidak terbatas .
5. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
6. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umumnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.

Susunan batang tidak banyak berbeda dengan akar. Batang tersusun dari jaringan berikut :

  • epidermis 
  • parenkim 
  • endodermis 
  • kayu 
  • jaringan pembuluh 
  • kambium (pada tumbuhan dikotil)


       Struktur ini tidak banyak berubah, baik di batang utama, cabang, maupun ranting. Permukaan batang berkayu atau tumbuhan berupa pohon seringkali dilindungi oleh lapisan gabus (suber) dan atau kutikula yang berminyak (hidrofobik) yang juga berfungsi untuk mencegah penguapan yang berlebihan , Jaringan kayu pada batang dikotil atau monokotil tertentu dapat mengalami proses lignifikasi yang sangat lanjut sehingga kayu menjadi sangat keras.

    Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatominya.
    1. BATANG DIKOTIL 
    Pada batang dikotil terdapa lapisan lapisan dari luar ke dalam :

    A. Epidermis
       Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis  untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis di gantikan oleh lapisan gabus yang terbentuk dari kambium gabus.

    B. Korteks
       Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.

    C.Endodermis 
       Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas lapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae 

    D. Stele / Silinder Pusat
       Merupakan lapisan terdalam dari batang. lapis terluar dari stele disebut perisekel atau perikambium. ikatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian, xiem disebelah dalam dan floem sebelah luar.
       Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diamater batang. 
       Pada tumbuhan dokotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun. 


    2. BATANG MONOKOTIL 

       Pada batang monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umunya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada monokotil yang menyebabkan batang monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan  menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Codyline sp ) dan pohon nenas seberang (Agave sp). 

    Tidak ada komentar: